SIFILIS PRIMER

Contents

1 Sifilis Primer
2 Gejala Sifilis
3 Penularan Sifilis
4 Pencegahan Sifilis
5 Pengobatan Sifilis
- 5.1 Related Posts:

Sifilis primer terjadi antara infeksi dan penyakit (waktu inkubasi) adalah 10-90 hari dan rata-rata sekitar tiga minggu. Gejala umum pada sifilis primer adalah luka mnyerupai sariawan, tanpa rasa sakit dan bersih berada di tempat awal infeksi, biasanya muncul pada alat kelamin, tapi kadang juga di anus atau mulut. Lesi atau luka ini berbentuk sperti bisul yang berisi spirochets dan sangat menular. Biasanya luka ini muncul lebih dari satu. Pada 80% kasus, ada juga pembengkakan kelenjar getah bening yang juga tanpa menimbulkan rasa nyeri

Ulkus atau luka ini sering sembuh secara spontan dalam waktu tiga sampai enam minggu. Hal ini terjadi oleh respon imun yang dimediasi oleh sel, dimana treponema pallidum dibunuh oleh makrofag aktif.

Gejala Sifilis

Gejala sifilis tidak selalu mudah untuk dideteksi. Ulkus karakteristik juga bisa terjadi di rongga tubuh, misalnya di vagina, arteri atau di tenggorokan. Hanya dengan Tes darah agar kita dapat mengetahui infeksi ini. Infeksi sifilis memiliki tiga tahap.

Gejala awal sifilis adalah munculnya luka atau ulkus tanpa rasa nyeri yang terjadi di tempat di mana infeksi telah terjadi (organ genital, anus atau mulut). Luka ini bertahan rata-rata tiga minggu setelah infeksi dan berlangsung sekitar empat minggu. Bahkan tanpa perawatanpun luka ini akan lenyap secara alami.
Kemudian bakteri memasuki aliran darah. Tahapan ini terjadi tujuh sampai sepuluh minggu setelah infeksi. Pada tahap ini sering sekali menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri tulang, radang kelenjar getah bening atau bahkan rambut rontok. Ciri umum dari fase ini adalah ruam kulit merah terang pada punggung, telapak kaki atau telapak tangan. Gejala ini juga akan hilang tanpa pengobatan.
Kemudian setelah bertahun-tahun akan masuk pada tahap akhir yang dapat mempengaruhi jantung, sumsum tulang belakang, persendian dan otak. Namun biasanya sifilis dapat disembuhkan sebelum infeksi bisa mencapai tahap ini.

Penularan Sifilis

Penularan sifilis terjadi hampir secara umum pada orang dewasa melalui kontak seksual, yaitu genital, anal ataupun oral dan bersentuhan langsung dengan lesi sifilis aktif (basah). Pada oral seks, lesi oral bisa terjadi pada mulut dan tenggorokan. Diperkirakan bahwa inokulasi sejumlah kecil treponema pallidum dapat berkembang menjadi lesi primer. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab penularan sifilis :

Penularan sifilis dengan transfusi darah dari pendonor yang terinfeksi, cara penularan ini dapat terjadi dalam sifilis fase menular.
Penularan melalui jarum suntik yang digunakan secara bersamaan pada pengguna narkoba atau melalui seni melukis tato pada tubuh.
Penularan ke petugas keperawatan setelah bersentuhan langsung dengan tangan kosong ke pasien penderita sifilis.
Penularan dari seorang ibu ke janin yang dikandungnya (Sifilis Kongenital).

Pencegahan Sifilis

Tindakan pencegahan yang umum adalah menjaga kebersihan diri sendiri. Kontak dengan lesi atau peralatan medis yang terinfeksi juga harus dihindari. Dalam aktfitas seksual, penggunaan kondom (termasuk seks oral) sangatlah penting. Hindarilah memiliki banyak pasangan seksual, satu pasangan seksual akan menurunkan resiko Anda untuk tertular penyakit sifilis.

Pengobatan Sifilis

Pengobatan sifilis yang dianjurkan pada penderita sifilis adalah Penisilin G (benzilpenisilin), untuk persiapan dosis dan durasi pengobatan tergantung pada stadium. Masalah resistensi belum dilaporkan sampai saat ini. Tingkat serum yang rendah untuk penisilin selama beberapa minggu sudah cukup untuk perawatan.

Pada pasien HIV positif, terapi alternatif selain penisilin memerlukan penanganan pasca kontrol yang tepat karena terapi yang gagal dalam pengobatan ini dilaporkan lebih sering. Disini penisilin tetap menjadi pilihan yang umum untuk perawatan ini. Untuk pengobatan sifilis, tidak tepat untuk mengganti benzathine-benzylpenicillin (Tardocillin®) dengan kombinasi prokain penisilin (Bicillin®) dan penisilin oral (Broxil®) karena durasi reaksi kedua obat ini sangat berbeda. Reaksi juga akan terlihat bersamaan dengan infeksi gonore dan sifilis dimana gonore diobati terlebih dahulu. Kemudian ceftriaxone masih merupakan pembunuh beberapa treponema pallidum, yang bisa memicu reaksi.

Sumber : www.wikipedia.org

Penelusuran yang terkait dengan SIFILIS PRIMER :